UN PENMAS (Jurnal Pengabdian Masyarakat untuk Negeri)

Usaha Kecil Nasi Bakar Barokah Dusun Geneng Jepara Jawa Tengah

2025-07-16T08:00:18+07:00

Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) ini bertujuan membantu mitra usaha "Nasi Bakar Barokah" dalam menghadapi berbagai kendala usaha seperti minimnya inovasi produk, distribusi yang kurang optimal, pemasaran daring yang belum maksimal, tidak adanya branding, pencatatan keuangan yang masih manual, serta kurangnya pengetahuan tentang produksi higienis. Solusi yang ditawarkan antara lain pelatihan distribusi produk, pembuatan logo dan branding, pelatihan produksi higienis sesuai standar Dinas Kesehatan, serta pelatihan pembukuan sederhana. Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman mitra mengenai pentingnya manajemen usaha, agar usaha tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga keberlanjutan. Secara spesifik, kegiatan ini bertujuan membantu mitra meningkatkan pendapatan dan taraf hidup melalui pengelolaan usaha yang lebih baik. Target kegiatan meliputi pelatihan laporan keuangan, pembuatan kemasan baru, peningkatan pemasaran dan distribusi, pembinaan karyawan agar produksi lebih higienis, serta pelatihan manajemen persediaan. Metode yang digunakan berupa pendampingan usaha, pelatihan, dan pembinaan secara berkelanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan produktivitas, pendapatan mitra, dan terciptanya lapangan kerja baru, yang pada akhirnya berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran di lingkungan sekitar.

Peningkatan Kualitas, Kuantitas, dan Daya Saing Industri Rumah Tangga Baju Pengantin “Kebaya Tauriska” Mojokerto

2025-07-16T08:02:30+07:00

Usaha persewaan baju pengantin merupakan salah satu usaha yang menjanjikan keuntungan relatif besar. Namun, usaha ini dipengaruhi musim perkawinan yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Jawa. Sehingga penghasilan dari usaha ini berfluktuasi cukup tajam diantara bulan-bulan yang dianggap baik untuk melangsungkan perkawinan dan bulan-bualn yang pantang untuk melangsungkan perkawinan, sementara dari sisi biaya operasional tidak terdapat perbedaan diantara bulan musim perkawinan dan bukan musim perkawinan. Akibatnya terjadi ketidakseimbangan pendapatan dan biaya disepanjang tahun. Oleh karena itu diperlukan perencanaan keuangan yang cermat agar usaha tetap dapat dijalankan dengan baik meski dalam kondisi sepi order baju pengantin. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan pertama untuk mengatasi permasalahan dibidang keuangan dengan melakukan transfer knowledge tentang teknik pencatatan akuntansi dan pembuatan laporan mutasi kas sebagai dasar untuk membuat perencanaan keuangan. Kedua, mengatasi permasalahan dibidang produk yaitu dengan pengembangan desain baju pengantin yang kekinian dan berdaya saing tinggi. Metode yang diterapkan adalah pelatihan dan pendampingan yang tahapannya meliputi survey pendahuluan untuk menentukan kondisi eksisting dan berkoordinasi dengan pelaku usaha, pelaksanaan pelatihan dan pendampingan, evaluasi pelaksanaan pelatihan dan pendampingan, dan evaluasi kinerja. IPTEK yang dihasilkan adalah tersusunnya buku kas dan laporan keuangan sederhana sebagai dasar perencanaan keuangan dan desain model baju pengantin yang kekinian dan trendy.

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Literasi Keuangan di Lingkungan PKK RT 26 RW 07 Desa Suko Sidoarjo

2025-07-17T06:33:35+07:00

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui peningkatan literasi keuangan bagi ibu-ibu anggota PKK di RT 26 RW 07 Desa Suko, Sidoarjo. Permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat adalah kurangnya pemahaman mengenai pengelolaan keuangan rumah tangga, minimnya kebiasaan menabung, serta belum optimalnya pemanfaatan potensi ekonomi keluarga. Program pengabdian dilakukan melalui survei pendahuluan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan peserta, diikuti dengan sosialisasi dan pelatihan mengenai pengelolaan keuangan keluarga. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi Identifikasi dan Sosialisasi. Pelaksanaan Literasi Pengelolaan Keuangan Keluarga. Pelatihan Penggunaan Teknologi Aplikasi Pengelolaan Keuangan Evaluasi dan pelaksanan ini dilakukan dengan cara penyuluhan, pelatihan interaktif, diskusi kelompok, serta pendampingan praktik langsung dalam penyusunan anggaran keluarga dan pencatatan keuangan sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta terhadap konsep dasar literasi keuangan, seperti pentingnya menabung, menyusun anggaran bulanan, serta membedakan kebutuhan dan keinginan. Solusi yang diperoleh berupa penerapan sistem pencatatan keuangan harian secara sederhana, pembentukan kelompok arisan produktif, serta rencana jangka panjang pengelolaan usaha kecil berbasis rumah tangga. Kegiatan ini memberikan dampak positif dalam menumbuhkan kesadaran dan kemandirian ekonomi keluarga di lingkungan PKK tersebut. Dengan meningkatnya pemahaman dan keterampilan dalam pengelolaan keuangan, diharapkan ibu-ibu rumah tangga dapat mencapai kemandirian finansial dan meningkatkan kualitas hidup keluarga.

Pelatihan Pembuatan Smart Flashcard Bagi Guru TK AZZAHRO

2025-07-27T13:40:27+07:00

The purpose of this community service is to train AZZAHRO Kindergarten teachers in making smart flashcards. The training method used is that teachers are introduced to the concept of smart flashcards. Teachers are then trained to make learning modules in the form of videos. Videos that have been made are uploaded on the video cloud. Teachers create a QR Code that contains a video cloud link. The next teacher prepares to make smart flashcards that contain image content from the video and QR Code. Smart Flashcards are ready to be printed to be used as a variety of learning modules for AZZZAHRO Kindergarten Students. Training results Teachers have learning videos uploaded in the video cloud. Teachers can also create QR Code. And smart flashcards are made from the video cloud and QR Code that has been integrated. From the smart flashcard making training, teachers have a variety of teaching modules that can be used for learning for their students.

Awalan Kemandirian Berkelanjutan Melalui Wirausaha Sempol Dan Pertukangan Di Shelter Rumah Hati Jombang

2025-12-01T06:24:46+07:00

Permasalahan di Shelter Rumah Hati Jombang, semacam LPKS (Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial), adalah ketidakmampuan pendamping dalam membina kewirausahaan pada anak binaannya. Padahal bagi anak binaan Rumah Hati ketrampilan wirausaha sangat penting dimiliki setelah mereka keluar dari shelter. Hal ini disebabkan anak binaan Rumah Hati merupakan anak berkonflik dengan hukum yang sulit mendapatkan pekerjaan karena adanya stigma buruk terkait pelaku kriminal. Hasil rembuk tim pengabdian masyarakat Kemenristekdikbud pendanaan 2024 dengan pendamping menyepakati perlunya pelatihan wirausaha berjualan sempol dan hasil pertukangan kayu yang dibuat oleh anak-anak binaan Rumah Hati. Wirausaha merupakan awalan ekonomi mandiri bagi anak-anak binaan nantinya. Kegiatan pelaksanaan menggunakan metode pendekatan yang bersifat persuasif edukatif berupa ceramah, diskusi, dan praktek. Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah anak-anak binaan memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam wirausaha sempol dan hasil kerajinan kayu. Anak-anak binaan dilatih mulai dari survey pasar, mencari bahan baku, belajar menghitung laba-rugi dan menetapkan harga jual, berpraktek membuat sempol dan kerajinan kayu seperti gantungan kunci, jam, hiasan dinding, serta berpraktek berjualan secara offline dan online. Komunikasi dua arah juga terjadi sebagai bentuk indikator adanya pemahaman dan penyerapan ilmu pengetahuan dan ketrampilan wirausaha. Hasilnya anak-anak binaan memiliki kemampuan dalam berwirausaha berjualan sempol dan hasil pertukangan kayu. Lanjutan pemantauan menjadi evaluasi keberhasilan wirausaha

Adopsi teknologi mesin kasir pintar pada UMKM aneka camilan di Kabupaten Mojokerto

2025-07-23T10:12:17+07:00

UMKM di kawasan wisata memproduksi aneka jajanan sebagai oleh-oleh kawasan wisata. Program

Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam sistem informasi penjualan dengan mengadopsi teknologi mesin kasir pintar. Mitra yang disasar adalah suatu UMKM di kawasan wisata yang terletak di Desa Selotapak, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Mitra ini mempunyai toko untuk menjual produknya sendiri maupun produk yang dititipkan oleh pelaku UMKM lain yang tergabung dalam kelompok UMKM desa. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi 5 tahapan yaitu: Seleksi teknologi, Pelatihan pengoperasian, Pembuatan katalog dengan barcode, Pendampingan penerapan teknologi, dan Evaluasi/Tindak Lanjut. Hasil penerapan teknologi ini membuat administrasi penjualan menjadi tertib dan menyajikan data yang akurat. Mitra binaan menyatakan bahwa program ini memberikan manfaat dan meningkatkan citra mereka sebagai UMKM di pedesaan dengan menggunakan teknologi maju.