ALGORITMA K-NN GUNA KLASIFIKASI DAERAH POTENSI PEMAIN BULUTANGKIS TUNGGAL PUTRA DI INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang olimpiade musim panas. Tercatat pembulutangkis Indonesia telah memperoleh 7 medali emas di ajang tersebut. Hingga saat ini Indonesai belum bisa menambah medali emas satupun dari cabang olahraga lain yang dipertandingkan di Olimpiade. Tak heran bulutangkis menjadi olahraga yang sangat penting di Indonesia. Meskipun bulutangkis bukan berasal dari Indonesia, namun Indonesia telah melahirkan banyak legenda bulutangkis sejak tahun 1960-an hingga sekarang. Di era digital sekarang sport science telah di kembangkan di berbagai negara untuk mendukung kinerja atlit dan official , namun hal ini jika tidak di dukung dengan regenerasi pemain muda, maka estafet prestasi akan menjadi terputus. Betapa pentingnya mempersiapkan pemain muda berpotensi untuk meneruskan tradisi pretasi di cabang bulutangkis. Indonesia merupakan salah satu negara dengan regenerasi pemain muda yang cukup lambat dibanding negara kompetitor yang lain seperti China, Korea Selatan dan Jepang. Implementasi algoritma K-Nearest Neighbor dapat digunakan untuk mengklasifikasikan wilayah dengan potensi atlit bulutangkis tunggal putra di Indonesia sehingga induk organisasi bulutangkis Indonesia lebih muda mendapatkan pemain tunggal putra berpotensi. Dengan menggunakan 1000 data peringkat nasional tunggal putra di Indonesia dan mengkalisifikasikannya menjadi 3 daerah yaitu daerah Berpotensi , cukup berpotensi, dan tidak berpotensi dengan nilai K optimal pada K1 sebesar 70.133
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.