https://jurnal.narotama.ac.id/index.php/njts/issue/feedNAROTAMA JURNAL TEKNIK SIPIL2024-09-12T00:50:51+07:00Hendro Sutowijoyohendro.sutowijoyo@narotama.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Narotama Jurnal Teknik Sipil (NJTS)</strong> merupakan salah satu jurnal di Indonesia yang memuat hasil-hasil penelitian karya ilmiah di bidang teknik sipil/konstruksi meliputi struktur, geoteknik, transportasi, sumber daya air, manajemen konstruksi, material konstruksi dan lingkungan, bertujuan untuk memberikan informasi ilmiah perkembangan ilmu teknik sipil terkini kepada khalayak umum. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Teknik Sipil Universitas Narotama yang terbit dua kali dalam setahun dan telah mendapatkan e-ISSN dari LIPI sejak tahun 2015.</p>https://jurnal.narotama.ac.id/index.php/njts/article/view/2643Analisis Penjadwalan Proyek Menggunakan Metode CPM Pada Pembangunan Tahap II Marine Center Universitas Pattimura2024-09-12T00:48:41+07:00Fanesa Lorensi Nunumetefanesanunumete99@gmail.comOctovianus Jamlaayoctovianusjamlaay@gmail.comMeyke Marantikameykemarantika@gmail.com<p>Pada Konstruksinya. Pembangunan Tahap II Marine Center Universitas pattimura Pada Gedung Kolam Benih dan Larva mempunyai waktu Pelaksanaan pekerjaan 180 hari kalender namun dalam pelaksanaannya proyek tersebut mengalami keterlambatan waktu pelaksanaan pekerjaan sehingga di tambahkan menjadi 240 hari kalender kerja dengan adanya permasalahaan tersebut , dilakukan suatu analisis penjadwalan dengan menggunakan Metode CPM. Yang merupakan suatu metode perancangan yang memungkinkan suatu refisi relative lebih mudah terhadap rencana</p> <p>Metodologi penelitian yang dilakukan pada pembangunana tahap II marine Center Universitas Pattimura ini adalah wawancara terhadap pihak kontraktor dan konsultan. Sehingga diperoleh Data primer adalah data yang di dapat langsung dilapangan berupa hasil wawancara, data sekunder adalah data yang berupa jadwal pelaksanaan kegiatan atau time schedule.sehingga dilakukan teknik analisa data mengunakan metode CPM untuk mengetahui durasi pekerjaan yang mengalami keterlambtan, pekerjaan yang tidak dapat ditunda dan juga mengetahui pekerjaan kritis. </p> <p>Berdasarkan hasil pengolahan data yang di ambil dari data CCO maka, dapat disimpulkan bahwa pekerjaan pada proyek pembangunan tahap II Marine Center pada Gedung Kolam benih dan larva yang mempunyai jalur kritis Pekerjaan persiapan –pekerjaan pasir dan tanah –pekerjaan pondasi – pekerjaan Beton –pekerjaan dinding - perkerjaan plesteran dan acian – pekerjaan lantai - pekerjaan Atap – pekerjaan instalasi listrik– pekerjaan pengecatan dan finishing dinding – pekerjaan Instalasi air Durasi waktu optimal pada proyek pembangunan proses pelaksanaan Proyek Konstruksi, selalu Terkait dengan biaya waktu dan mutu dari</p> <p>Durasi Pembangunan Tahap II Marine center Universitas Pattimura pada gedung kolam benih dan larva adalah 35 minggu dengan saran yaitu setiap pekerjaan yang memiliki jalur kritis dengan menggunakan metode CPM sebagai alat pengendalian dari pada penjadwaalan proyek sehingga setiap pekerjaan dapat terkontrol dengan baik dan benar. Dan Setiap pekerjaan yang memiliki litansan kritis perlu pengawasan yang ketat.</p>2024-08-31T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.narotama.ac.id/index.php/njts/article/view/2767Pemetaan Sanitasi dan Dampak Limbah Rumah Tangga Desa Marengan Laok2024-09-12T00:49:25+07:00Ach. Desmantri Rahmantoach.desmantri92@gmail.comSuharjoko .suharjoko@wiraraja.ac.idDicky Imam Wahjudidicky@wiraraja.ac.idMoh. Ridhol Maulidimohridholmaulidi111@gmail.com<p>Desa Marengan Laok memiliki permasalahan terkait limbah rumah tangga yang perlu ditangani secara maksimal. Ada beberapa titik lokasi yang tercemar akibat pembuangan limbah rumah tangga. Seperti di Karang Komis RT04 RW03 yang merupakan lahan perairan, oleh masyarakat setempat dijadikan sebagai tempat pembuangan limbah rumah tangga. Hal ini menyebabkan, lingkungan menjadi terlihat semakin kumuh karena sampah yang bertumpukan tidak dikelola. Tumpukan sampah tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap dan menjadi biang penyakit yang dapat membahayakan kesehatanmasyarakat Timbulnya masalah ini dapat diminimalisir apabila segera diadakan penanganan yang serius. Mengetahui pemetaan sanitasi dan dampak limbah rumah tangga Desa Marengan dengan Aplikasi Arcgis. Metode yang dipakai adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggambarkan suatu objek sesuai dengan pernyataan yang ada tanpa di lebih lebihkan. Prosedur pengumpulan data menggunakan data sekunder dan primer yang diperoleh dari lapangan melalui Observasi, Wawancara dan Kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua rumah masyarakat Desa Marengan Laok yang mempunyai air bersih dan sumber air bersih sebanyak 1184 rumah. Jumlah rumah yang memiliki kamar mandi sebanyak 1102 rumah dengan persentase 93,1%, sedangkan yang tidak memiliki kamar mandi sebanyak 82 rumah dengan persentase 6,9%. Jumlah rumah yang memiliki WC dan septic tank sebanyak 958 rumah dengan persentase 81%, sedangkan yang tidak mempunyai WC dan septic tank sebanyak 226 rumah dengan persentase 19%. Jumlah rumah yang memiliki sumur resapan sebanyak 958 rumah dengan persentase 81%, sedangkan yang tidak mempunyai sumur resapan sebanyak 226 rumah dengan persentase 19%. Jumlah rumah yang memiliki tempat sampah sebanyak 1184 rumah.</p>2024-07-01T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.narotama.ac.id/index.php/njts/article/view/2778Potensi Limbah Genteng Sebagai Material Pozzolan untuk Beton Ringan Non Struktural dengan Pengembang Aluminium2024-09-12T00:50:02+07:00Nanin M. Utaminanin.meyf@gmail.comDiah Ayu Restuti Wulandari198603052023212029@mail.unej.ac.idMuhammad Lukman Abadilukmanabadi57@gmail.com<p>Limbah genteng dipercaya sebagai material pozzolan/cementious yang dapat digunakan sebagai material pengganti semen. Kandungan unsurnya sama dengan kandungan unsur yang dimiliki oleh semen yaitu SiO<sub>2</sub>, Al<sub>2</sub>O<sub>3</sub>, Fe<sub>2</sub>O<sub>3</sub> (Ridwan, 2017). Limbah genteng banyak dijumpai di pabrik pencetak genteng, yang mana peneliti mengambil lokasi penelitian di desa Kunir Lumajang sebagai tempat penelitian dengan berlimpahnya limbah genteng yang tidak dimanfaatkan maka menjadi pemikiran utama untuk memanfaatkan limbah tersebut sehingga memiliki nilai jual. Beton ringan yang pada era modern banyak diminati sebagai material ringan yang dapat mengurangi berat sendiri dari bangunan gedung utamanya, menjadi topik utama pada penelitian ini dengan menggunakan pengembang alumunium powder sebanyak 0,75% dari berat semen, dan dengan menambahkan limbah genteng dan kapur sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% dari berat semen, nilai FAS 0,6. Benda uji yang digunakan adalah benda uji silinder dengan ukuran 20cm dan diameter 10 cm dengan jumlah masing-masing 3 benda uji pada setiap variasi. Pengujian pendahuluan pada material limbah genteng adalah pengujian XRD dan XRF yang ditujukan untuk memastikan kandungan kristal dan unsur kimiawi. Pengujian sifat mekanik dari benda uji dilakukan uji tekan dan uji berat volume. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa semakin banyak penambahan serbuk genteng dan kapur nilai kuat tekan dan berat volume pada benda uji semakin menurun. Nilai kuat tekan tertinggi yang didapat adalah 12,704 kg/cm<sup>2</sup> dan dengan nilai volume 880,828 kg/m<sup>3</sup>. Dengan demikian, perlu adanya treatment khusus agar potensi yang terdapat dalam limbah genteng dapat dimanfaatkan secara optimal.</p>2024-06-20T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.narotama.ac.id/index.php/njts/article/view/2724Evaluasi Sistem Drainase untuk Antisipasi Limpasan Debit dengan Prinsip Zero Delta Q Studi Kasus: Perumahan The Savanna Batu2024-09-12T00:50:51+07:00Nurul Jannah Asidnuruljannahasid@yahoo.co.idSekar Ayu Kucaravitasekar.ayu@unitomo.ac.idRizki Astri Aprilianirizki.apriliani@unitomo.ac.idYusuf Ridlwanridlwanyusuf33@gmail.com<p>Batu City as one of the tourist centers in East Java Province has resulted in the need for very fast property development. The Savanna complex is currently one of the most popular among consumers. One of the things that must be considered in housing construction is the wastewater and rainwater disposal system because it concerns the comfort of residents. Housing construction on land that was originally rice fields and catchments will cause problems related to additional water runoff. Based on this, a drainage system is needed that does not increase water runoff before and after construction. The Zero Delta Q policy is a "flood alert" concept by implementing restrictions on water runoff due to development where the difference between the water runoff discharge before construction and after construction must be 0 (zero). The current drainage channels use concrete pipes with a diameter of 0.6 m for primary channels and 0.4 m for secondary channels. After analyzing rainfall, topography and contour data as well as land use, planned discharge data for each channel was obtained. The existing channel dimensions can still meet the planned runoff discharge so there is no need to increase the channel dimensions. However, there was an increase in runoff discharge amounting to 2876,386 m3. Initially, before construction, the runoff discharge was 2331.3 m3. After construction, the runoff discharge was 2331.3 m3. 5207,731 m3. To minimize the difference in runoff discharge, 41 infiltration wells are planned with dimensions of 1.2 m wide and 3 m high..</p>2024-07-02T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.narotama.ac.id/index.php/njts/article/view/2775Perhitungan Mix Desain Beton Berdasarkan Metode SNI 03-2834-2000 dengan Menggunakan Program Microsoft Excel2024-09-12T00:47:19+07:00Iis Zakaria Zakariaiiszakaria14714@gmail.comDwi Deshariyantodwi@wiraraja.ac.idHendro Sutowijoyohendrosutowijoyo@gmail.com<p>Saat ini, teknologi komputer telah berkembang dengan sangat cepat dalam berbagai bidang, temasuk dalam bidang teknik sipil. Tetapi sangat disayangkan mahasiswa teknik sipil Universitas Wiraraja ketika melakukan proses perhitungan masih banyak menggunakan perhitungan secara manual, terutama pada saat melakukan perhitungan mix desain beton untuk mengetahui proporsi campuran beton, sedangkan perhitungan mix desain beton adalah proses yang sangat kompleks dan memerlukan analisis yang rinci, dalam melakukan sebuah perhitungan kita dituntut untuk selalu menghitung secara cepat dan tepat. Dalam penelitian ini membahas tentang perhitungan manual dan program Excel dalam menghitung mix desain beton. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif untuk menganilisis data sekunder yang berupa data mix desain beton yang diperoleh dari Laboratorium Fakultas Teknik Sipil Universitas Wiraraja.</p>2024-09-12T00:42:28+07:00##submission.copyrightStatement##