KAJIAN DEMAND BIS KOTA TRAYEK F TERHADAP RENCANA PENERAPAN TREM KORIDOR UTARA-SELATAN KOTA SURABAYA

  • Dwi Muryanto Fakultas Teknik Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Rudy Santosa Fakultas Teknik Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Veronika Nugraheni Sri Lestari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Bambang Sujatmiko Fakultas Teknik Universitas Dr. Soetomo Surabaya
Keywords: demand, probabilitas, regresi logistik stated preference

Abstract

Surabaya merupakan kota yang menjadi pusat aktivitas masyarakat  khususnya di Jawa Timur, sehingga banyak pendatang yang berasal dari kota di sekitar Surabaya baik untuk bekerja maupun aktivitas lainnya. Sampai saat ini kebutuhan angkutan umum penumpang yang ada di Kota Surabaya telah dilayani oleh beberapa jenis kendaraan dengan trayek tertentu. Salah satu kebutuhan angkutan umum penumpang yang telah dilayani adalah pada koridor Utara-Selatan dengan moda bis kota. Koridor Utara-Selatan Kota Surabaya merupakan jalur tersibuk dengan salah satu rute yang ada saat ini dilayani angkutan umum dengan moda bis kota Trayek F jurusan Purabaya-Jembatan Merah via Diponegoro. Seiring berjalannya waktu Pemerintah Kota Surabaya berencana membenahi kualitas transportasi di koridor Utara-Selatan Surabaya dengan mengoperasikan Angkutan Umum Massal Cepat (AUMC) Trem. Trem akan diposisikan sebagai trunk dan bis kota Trayek F menjadi feeder. Sebelum trem dioperasikan di Kota Surabaya, perlu di studi tentang demand penumpang berdasarkan probabilitas peralihan penumpang bis kota ke trem. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif. Pengumpulan data primer melalui survey on board dan wawancara dengan penumpang bis kota Trayek F. Data sekunder sebagai penunjang penelitian diperoleh dari dinas ataupun instansi yang terkait. Analisis demand dan probabilitas penumpang bis kota yang akan beralih ke trem digunakan teknik stated preference dengan teknik analisis lanjutan menggunakan model regresi logistik dengan software SPSS 18. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa probabilitas tertinggi peralihan penumpang dari bis kota ke trem sebesar 88,67% sedangkan yang terendah adalah 4,14% dimana nilai ini sangat dipengaruhi oleh variabel tarif dan waktu tempuh.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-09-30
Abstract viewed = 0 times
Pdf downloaded = 0 times