PENGATURAN KONTRAK INTI PLASMA DALAM PEMBERDAYAAN USAHA PERKEBUNAN YANG PATUT DAN ADIL
Abstract
Partnership relationship as one of the form of cooperative relationship among planters as representative from a small business with core company as owners of large or middle business as an owners capital owners, science and technology based on the agreement known as the plasma core agreement. In it’s implementation there are many obstacles so it can trigger incidence of loss especially on the planter’s side. Therefor in this core plasma partnership contract very important to note about validity and the basic principles of the contract which corresponds to the value of the plasma core agreement. And participation of the goverment both active and passive in the enforcement of norms of plasma core agreeement so the purpose and the interest of the parties can be achieved and protected.
Downloads
References
Ahmad, Rofiq, Perkebunan dari NES ke PI, Cet 1, Penebar Swadaya, Jakarta, 1998.
Andjar Pachta, Myra Rosana dan Nadia Maulisa Benemany, Hukum Koperasi Indonesia, Pranada Media, Jakarta, 2005.
Badrun, M. Tonggak Perubahan, Melalui PIR Kelapa Sawit Membangun Negeri, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, 2010.
Buku Ajar Hukum Kontrak Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya.
Hernoko, Agus Yudha, Hukum Perjanjian: Asas Proposionalitas Dalam Kontrak Komersial, LaksBang Mediatama, Surabaya, 2008.
J.H. Niewenhuis, Pokok-pokok Hukum Perikatan. Surabaya, 1985.
H.S, Salim, Hukum Kontrak Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak, Sinar Grafika, Jakarta, 2010.
Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum, Cet. 2, Kencana, Jakarta, 2008.
Muhammad, Abdulkadir, Hukum dan Penelitian Hukum, Cet.1, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004.
Narayama, H.S, Public Interest Litigation, Asia Law House, Hyderabad, 2000.
Prawirohandjojo, Soetojo, Pelaksanaan Itikad Baik, Perkembangan dan Dinamika Hukum Perdata Indonesia, Lutfansah Mediatama, Surabaya, 2009.
Remy Sjahdeni, Sutan, Kebebasan Berkontrak dan Perlindungan yang Seimbang bagi Para Pihak dalam Perjanjian Kredit Bank di Indonesia, Institut Bankir Indonesia, Jakarta, 1995.
Setiawan, Aneka Masalah Hukum dan Hukum Acara Perdata, Cet 1, Alumni, Bandung, 1992.
Sholih, Mu’adih, Penyelesaian Sengketa Hak Atas Tanah Perkebunan dengan Cara Litigasi dan Non-Litigasi, Cet 1, Prestasi Pustakarya, Jakarta, 2010.
Simamora, Yohanes Sogar, Hukum Perjanjian Prinsip Hukum Kontrak Pengaduan Barang dan Jasa, Laksbang, Yogyakarta, 2009.
Subekti, Hukum Perjanjian, PT. Intermasa, Jakarta, 1987.
Sutan Remy Sjahdeni, Kebebasan Berkontrak dan Perlindungan yang Seimbang bagi Para Pihak dalam Perjanjian Kredit Bank di Indonesia, Institut Bankir Indonesia, Jakarta, 1995.
Peraturan Perundang-Undangan
Burgerlijk Wetboek (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia), Pradnya Paramita, Jakarta, 2001.
Undang-Undang tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, UU No., LN No. 93 Tahun 2008, TLN No. 4866.
Undang-Undang tentang Usaha Kecil, UU No. 9 Tahun 1995, LN No. 74 Tahun 1995, TLN No. 3611.
Undang-Undang tentang Perkebunan, UU No. 18 Tahun 2004, LN No. 85 Tahun 2004, TLN No. 4411.
Undang-Undang tentang Arbitrase dan Alternatif Pilihan Penyelesaian Sengketa, UU No. 30 Tahun 1999, LN No. 138 Tahun 1999, TLN No. 3872.
Undang-Undang tentang Kekuasaan Kehakiman, UU No. 4 Tahun 2004, LN No. 8 Tahun 2004, TLN No. 4358.
Peraturan Pemerintah tentang Kemitraan, PP No 44 Tahun 1997, LN No. 91 Tahun 1997, TLN No. 3718.
Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan, UU No. 26 Tahun 2007.