Telemedicine Sebagai Metode Alternatif Dokter pada Faskes DTPK dalam Pemeriksaan Jenazah Deteksi Dini Faktor Risiko dan Edukasi Kesehatan (Puskesmas Jatirogo, Tuban, Jawa Timur)
Abstract
Indonesia merupakan suatu negara berkembang dengan banyak masalah dan tantangan dalam bidang kesehatan, baik dari masalah penyakit maupun kesenjangan dan ketidakmerataannya fasilitas dan pelayanan kesehatan di Indonesia. Berdasarkan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil data kependudukan semester II tahun 2021 tanggal 30 Desember 2021, jumlah penduduk Indonesia sebesar 273.879.750 hal ini telah menyebabkan masalah kesehatan menjadi salah satu aspek utama di Indonesia. Kini tantangan besar yang dihadapi ialah menyediakan akses pelayanan kesehatan untuk seluruh masyarakat. Akses yang sulit dan tidak memungkinkan hadirnya penyedia dan penerima layanan ditempat dan waktu yang sama, maka akses pelayanan kesehatan dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi komunikasi hal ini dikenal dengan telematika kesehatan atau disebut dengan Telemedicine. Telemedicine dapat menjadi alternatif solusi untuk menurunkan disparitas fasilitas kesehatan di daerah yang terbatas tenaga kesehatannya dengan dukungan fasilitas kesehatan pengampu yang memadai tenaga kesehatan dan kompetensinya. Kegiatan pengabdian masyarakat kepada Puskesmas Jatirogo Tuban bertujuan memberikan wawasan dan edukasi terkait Telemedicine dalam aspek teori serta pelaksanaanya dengan tujuan membantu tenaga medis dan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan serta pelayanan kesehatan terhadap masyarakat menjadi optimal.