Pendampingan Pelatihan Tajhizul Mayit Berbasis Participatory Action Reseach pada Ibu-Ibu PKK Desa Klatakan Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo
Abstract
Menurut aturan Agama Islam memandikan, mengkafani, menshalatkan, dan menguburkan jenazah dikenal sebagai tajhizul mayit. Perawatan jenazah selama ini masih dianggap sebagai tugas seorang imam kampung ataupun kiyai saja, padahal dalam Islam perawatan jenazah hukumnya fardlu kifayah, yang berarti bahwa apabila dalam satu kampung sudah ada satu orang yang melakukan perawatan jenazah maka gugurlah kewajiban yang lain, namun apabila tidak ada satupun yang melakukan perawatan jenazah maka semua orang dalam satu kampung itu berdosa. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarkat ini narasumberi melakukan pendampingan tentang masalah penting yang terkait dengan hubungan manusia dengan manusia lainnya,yakni masalah tajhizul mayit (perawatan jenazah). Tujuan pengabdian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pelatihan dan pendampingan tata cara pengurusan jenazah bagi narasumber dan kelompok ibu pkk. Metode pelaksanaan yaitu sebelum pelaksanaan pelatihan dan pendampingan, maka terlebih dahulu dilakukan Studi pustaka tentang berbagai cara menyelenggarakan jenazah, Persiapan alat dan bahan untuk praktik penyelenggaraan jenazah, menentukan waktu pelaksanaan dan lamanya kegiatan pengabdian bersama narasumber, menentukan dan mempersiapkan materi yang akan disampaikan dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Hasil pengabdian ini adalah Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam penyelenggaran jenazah, meningkatnya keterampilan masyarakat dalam penyelenggaraan jenazah sehingga dimungkinkan masyarakat dapat mempraktekkan sendiri penyelenggaraan jenazah di Desa Klatakan.