ANALISIS PENGARUH KETERLAMBATAN WAKTU TERHADAP BIAYA MENGGUNAKAN EARNED VALUE CONCEPT (PADA PROYEK JETTY DI PULAU WAIBALUN, FLORES TIMUR)
Abstract
Selama fase konstruksi, produktivitas yang tidak akurat karena manajemen proyek yang tidak tepat sering terjadi.Biaya yang tidak dapat diprediksi, periode konstruksi yang lama serta kualitas konstruksi yang buruk menjadi masalah manajemen proyek.Hal ini perlu guna mengidentifikasi penyimpangan terkait biaya dan jadwal yang berorientasi pada kinerja.Penelitian ini mengkuantifikasi kinerja proyek dengan metode Earned Value Concept. Untuk Pengembangan Proyek jembatan Jetty di pulau Waibalun menggunakan Anggaran Biaya Jadwal Kerja (BCWS), Anggaran Biaya Kerja Dilaksanakan (BCWP) dan Aktual Biaya Kerja Dilakukan (ACWP) sebagai indikator untuk menganalisis nilai-hasil dari Varians Biaya (CV), Jadwal Varians (SV), Indeks Kinerja Biaya (CPI), Jadwal Kinerja Indeks (SPI) di samping perkiraan Estimasi Jadwal (EAS) dan Perkiraan Biaya Perkiraan proyek (EAC) menggunakan Microsoft Excel.Pada penelitian menunjukkan bahwa hingga minggu ke-16 Kinerja proyek di tinjau berdasarkan schedule performance index (SPI) sebesar 0,870, kinerja proyek terhadap biaya, cost performance index (CPI) sebesar 0,893 (CPI<1) dan (SPI<1) menunjukan bahwa kinerja biaya yang buruk .Hal ini disebabkan karena biaya yang dikeluarkan ACWP lebih besar dibandingkan nilai yang di dapat dari penyelesaian pekerjaan selama periode waktu tertentu.,maka dengan kondisi tersebut proyek mengalami keterlambatan -5,625% dan penambahan waktu proyek atau Extension Of Time (EOT) sebesar ( 16 minggu) . BCWP sampai minggu ke-16 = Rp 433.000.000,00 BCWS sampai minggu ke-16 =Rp 499.957.901,00 ACWP sampai minggu ke-16=Rp484.617.468,00 penyimpangan terhadap jadwal Rp.66.957.901,00 dan terhadap waktu sebesar Rp.51.617,468,00.