PENGARUH PERILAKU TENAGA KERJA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI DI SUMENEP
Abstract
Di proyek konstruksi setiap kegiatan mempunyai tingkat resiko keselamatan kerja. Perilaku tenaga kerja dan tingkat pendidikan mempunyai potensi mempengaruhi keselamatan kerja.Tujuannya yaitu untuk mengetahui tingkat pendidikan (X2) yang berpengaruh pada perilaku tenaga kerja (X1), dengan keselamatan kerja (Y). Kesehatan tenaga kerja perlu diperhatikan. Perlindungan kesehatan tenaga kerja ini akan meningkatkan produktifitas dan efisiensi kerja.
Penelitian ini menggunakan metode survey dengan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder, baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Analisis yang digunakan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Responden yang dijadikan pengukuran adalah para tukang, pekerja,kepala tukang dan mandor. Penyebaran kuisioner di 5 lokasi proyek.
Berdasarkan hasil analisa, perilaku tenaga kerja berpengaruh secara signifikan terhadap keselamatan kerja (R = 0,668). Sedangkan pada tingkat pendidikan tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap keselamatan kerja (R=0,062). Upaya mencegah kecelakaan pada pekerjaankonstruksi dimulai dengan rencana kerja yangaman dan pikiran yang sehat untuk pedoman setiap kegiatan yang akan dikerjaan. Oleh sebab itu para pekerja pakailah perlengkapan yangpemerintah telah mengeluarkan suatu peraturan tentang keselamatan kerja khusus untuk sektor konstruksi.