MODEL PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN MONOREL SEBAGAI AMC DI SURABAYA
Abstract
Pemakaian kendaraan pribadi di Surabaya mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini dikarenakan adanya peningkatan penggunaan kendaraan pribadi dibandingkan dengan penggunaan angkutan umum. Hal ini mengakibatkan kemacetan serta meningkatkan derajat kejenuhan lalu lintas. Untuk menanggulangi keadaan tersebut Pemerintah Kota Surabaya memberikan solusi dengan mambangun Angkutan Massal Cepat (AMC). AMC di bedakan menjadi dua koridor wilayah yaitu koridor Utara-Selatan menggunakan Tram dan koridor Timur – Barat menggunakan Monorel. Pada penilitian ini akan diteliti persepsi rencana Kualiatas Pelayanan Terhadap Niat Menggunakan Monorel di Surabaya (kawasan Timur – Barat). Kuisioner yang akan digunakan menggunkan teknik stated preference. Teknik analisis yang akan digunkan adalah regresi linier berganda. Pengambilan sample direncanakan sebanyak 100 responden dengan menggunkan teknik accidental samply. Dalam penelitian ini lokasi penyebaran berada di kawasan Universitas Norotama yaitu Proyek One East di jalan Kertajaya no 76 Surabaya, PT Saan Saka di jalan Pucang Asri IV no 7 Surabaya dan Universitas Narotama di jalan Arif Rahman Hakim no 51 Surabaya. Sementara itu hasil dari Uji Regresi Linier Berganda adalah Y = 0.101X1 + 0.261X2 + 0.144 X3 + 0.108 X4 + 0.007 X5 + 0.175 X6 + (-0.054)X7 + 0.071 X8. Sedangkan penyataan tertinggi yang mempengaruhi kualitas pelayanan terhadap niat menggunkan monorel sebagai Angkutan Massal Cepat (AMC) di Surabaya adalah Jadwal Pemberhentian dan Jenis Operasi ( X2) sebesar 0,261 dan yang terendah adalah Tarif (X7) sebesar -0,541.