PENGOLAHAN AIR HUJAN UNTUK KEBUTUHAN AIR BERSIH DENGAN METODE RAINWATER HARVESTING DI KAMPUNG KRANGKENG KABUPATEN SUMENEP
Abstract
Kampung Krangkeng merupakan salah satu daerah yang sering mengalami kekeringan di waktu musim kemarau.kondisi ini membuat daerah tersebut mengalami krisis air bersih untuk memenuhi kabutuhan domestik sedangkan kondisiĀ di kampung Krakeng tidak ada layanan air bersih PDAM untuk kebutuhanair bersih masyarakat kampung harus menggambil air bersih di sumber air yang terletak cukup jauh Ā± 2 km dari kampung krakeng.
Teknik Sistem pemanfaatan air hujan merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan air hujan dari atap rumah atau dipermukaan tanah pada saat hujan. Sebagai salah satu sumber air bersih, pemanfaatan air hujan dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan kelangkaan air bersih, mengurangi volume limpasan air hujan dan mengisi kembali ke air tanah terutama di Kampung Krangkeng Dari hasil perhitungan didapat kebutuhan 52% dari total kebutuhan air bersih di Desa Pasongsongan Kampung Krangkeng sebesar 5.212 m3/tahun dengan standart kebutuhan air rata-rata per hari sebesar 120 liter dan didapat volume bak penampungan air hujan (PAH) di Kampung Krangkeng sebesar 156 m3 dengan debit ketersediaan air 343 m3/bulan untuk blok I, debit ketersediaan air 312 m3/bulan untuk blok II, debit ketersediaan air 223 m3/bulan untuk blok III.